Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Cerita ini memang betul terjadi.Pada waktu itu datanglah seorang pelanggan ke tempat saya bekerja.Saya bekerja diperusahan telekomunikasi terkenal. Pelanggan itu memberitau masalah yang sedang dihadapinya.Beliau menyebutkan bahwa dia baru aja kenak tipu oleh seorang yang mengaku ngaku karyawan sebuah perusahaan tempat saya bekerja.Dan sipenipu itu menelepon sipelanggan itu.dan sipenipu itu pun memberitaukan bahwa sipelanggan mendapatkan sebuah MObil Avanza.Kontan sipelanggan tadi tekejut.Awal nya dia disuruh untuk mentransferkan uang sebesar 50 juta rupiah untuk mengurus administrasi.Dengan semangat sipelanggan tadi pun meminta nomor rekening sipenipu itu.Dan setelah itu sipelanggan mentransfer uang sebesar 50 juta tadi ke rekening si penipu. Sipenipu memberitaukan bahwa mobil diantar paling lama 1 minggu.Setelah 1 minggu mobil itu pun tak kunjung datang,dengan meras tertipu sipelanggan tadi pun datang ke tempat saya bekerja.Dan alhasil pengaduan sipelanggan tadi pun sia sia.

Pemberi Petunjuk di Masjidil Haram Mekkah.....

Ketika menikmati berzikir dengan Ka'bah dihadapan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, aliran manusia yang sedang Tawaf, beribadah dengan beragam cara, adalah pemandangan yang tak terlupakan.......
Tiba-tiba saja terbetik dihati pertanyaan : " Bagaimana caranya memohon yang baik di Masjidil Haram ini ke Allah SWT untuk mendapatkan Rizqi-NYA....... "
Beberapa saat kemudian tiba-tiba seseorang duduk disamping saya dan kemudian mengajak bercakap-cakap.
Orang itu menyampaikan sebagai berikut : " Kalau saja orang-orang tahu dan memanfaatkan kesempatan ini dengan berdoa di Multazam melaksanakan Sholat Dhuha berturut-turut selama seminggu, Insya Allah akan dicukupkan Rizqi-nya ".
Saya mengangguk-anguk tanda setuju dan mengerti arah pembicaraannya......
Begitu saya menengok untuk melihat wajah orang itu, ternyata telah raib begitu saja....
Saya tengak-tengok untuk memastikan raibnya si pemberi petunjuk. Masya Allah, siapa dia yang tiba-tiba saja menghilang ?......
Akhirnya saya melaksanakan petunjuknya, yaitu setiap hari selama seminggu melaksanakan Sholat Dhuha di Multazam ( Multazam adalah sudut-area diantara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah ). Alhamdulillah -----terbukti.

Badminton Membawa Berkah Untukku

Awal aku bermain badminton saat aku duduk di bangku SMA
Tepatnya sewaktu aku kelas 1.Pada saat aku mulai bergabung,aku merasa disepelekan oleh teman teman satu klub aku.Dan seiring waktu berjalan tidak terasa aku naik kelas 2 dan hobby ku bermain badminton aku kurangi yang dulunya seminggu itu tiga kali menjadi satu kali dlam seminggu.Dan disekolahku tempat aku belajar diadakan kegiatan OSIS yang salah satu kegiatannya turnamen Badminton.Dan pertandingan pun dimulai, aku mendapatkan lawan yang menurutku tidak seimbang dengan kemampuanku bermain.Dan tidak disangka memang didalam olahraga "permainan itu bukan matematika" dan aku dapat mengalahkan lawan aku tadi dengan skore yang cukup dibilang saling mengejar kejar mengejar.
Dan tidak disangka aku maju juga ke babak Final dan setelah babak final aku lalui aku mendapatkan juara ke 2.Dan setelah itu akupun berhenti total untuk bermain badminton.
Pada waktu aku selesai sekolah aku pun ingin bermainbadminton kembali dan pada saat itu aku ditawari untuk ikut bergabung dengan tim badminton Telkomsel Siantar(BTS).Dan disitu aku memulai barmain kembali dan tidak terasa aku ikut bergabung udah sekitar 6 bulan.
Dan aku pun ditawari untuk ikut bergabung bekerja di perusahaan telekomunikasi terkenal itu untuk menjadi seorang Office Boy.Dan sungguh menyenangkan sekali disamping itu aku juga bersyukur karena dari hasil pekerjaanku itu aku dapat kuliah untuk menunjang karir pekerjaanku.

A Farewell Manager

In a parting of a pickle manager. Held a session event delivery message, impression, and criticism from children to the former one that immediately mutation to other regions Because time is short, this opportunity are stated in writing. Among the praise and the impression is given, and selected for dibingkai he will be enshrined in the event, which is a record any posts with the style of a graffiti office boy who has been working long enough diperusahaan telecommunications He wrote it with capital letters as follows, "Dear Mr. Mujiatno. Thank you have the word" help ", every time you give a task that is my responsibility. Thank you, Mr. Pak has been the Director of the" sorry ", when Mr. reprimand, and remind try let any error that have sent because I want you to be good change. Thank you, Mr. Mujiatno always say "accept love "to me on the small things that I've worked for Mr. Mujiatno Thank you for all awards to people like me so small I can still work well, with head erect, without feeling degraded and be diminished. And to whenever the father is a leader for me. Thank you once again. Hopefully, God bless Mr Mujiatno roads wherever located. Amen. " After a moment of silence envelop the room, cheers resound in unison to meet the participants party room. Tacit Mr Mujiatno the pool at the corner of the eye airmata parents, compassionate heart to hear the expression of a boy whose office is faithfully serve the needs of the entire office. Mr Mujitano never once thought that the same attitude and that during this speech is made, which according to him so simple and ordinary-ordinary course, have been able to give meaning to people like the little boy's office. Terpilihnya for any posts that enshrined, because the entire office that agree and agree that the pattern and the leadership of Mr Mujiatno they will continue as the company culture.